
Sebagai bagian dari pembelajaran berbasis proyek (P5), siswa-siswi MTS Negeri Banyumas kelas IX mengunjungi industri tahu yang dikelola oleh BUMDes Sumber Sari di Desa Kalisari. Kegiatan berlangsung selama 3 hari (10-12 Desember 2024) dan dimulai dari jam 09.00 sampai selesai. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan langsung tentang proses produksi tahu, serta memperkenalkan para siswa pada dunia kewirausahaan dan industri pangan. Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi para siswa untuk mengaplikasikan teori yang telah mereka pelajari di kelas ke dalam praktik nyata di lapangan.
Pembelajaran P5 adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dengan sebuah proyek yang melibatkan pengamatan, penelitian, dan aplikasi dalam kehidupan nyata. Kunjungan ke industri tahu BUMDes Sumber Sari ini merupakan bagian dari proyek yang memungkinkan para siswa belajar langsung tentang proses produksi tahu serta bagaimana industri kecil dapat berkembang dan berinovasi.
Dalam proyek P5 ini, siswa-siswi MTS Negeri Banyumas diberi tantangan untuk mengamati dan menganalisis setiap tahapan produksi tahu, serta mencari hubungan antara teori yang mereka pelajari tentang ekonomi, teknologi, dan kewirausahaan dengan praktik yang ada di industri tahu. Para siswa berkesempatan untuk bertanya langsung kepada pengrajin tahu mengenai proses, tantangan, dan peluang yang dihadapi dalam mengelola usaha tahu.
Para siswa diberikan pemahaman dasar mengenai bahan baku tahu, yaitu kedelai. Mereka menyaksikan secara langsung bagaimana kedelai dipilih, direndam, digiling, dan diproses menjadi tahu. Dengan didampingi oleh pengrajin lokal yang berpengalaman, para siswa belajar tentang teknik-teknik tradisional yang digunakan dalam pembuatan tahu, serta pentingnya menjaga kualitas produk.
Selain itu, para siswa diajarkan mengenai pengelolaan kualitas produk, serta pentingnya menjaga kebersihan dan ketelitian dalam setiap proses produksi. Siswa-siswi diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam beberapa tahap produksi, memberikan mereka pemahaman yang lebih mendalam mengenai langkah-langkah yang terlibat dalam pembuatan tahu berkualitas.
Kunjungan ke industri tahu BUMDes Sumber Sari ini memberikan pengalaman pembelajaran yang sangat berharga bagi siswa-siswi MTS Negeri Banyumas. Mereka tidak hanya memperoleh wawasan tentang proses produksi tahu yang rumit, tetapi juga belajar mengenai pentingnya kreativitas, inovasi, dan manajemen dalam menjalankan sebuah usaha. Pembelajaran ini memperkuat konsep-konsep yang telah mereka pelajari di kelas dan memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana teori diterapkan dalam dunia kerja.
Kunjungan industri tahu ini menjadi contoh nyata dari penerapan pembelajaran P5 yang menghubungkan teori dengan praktik. Melalui pengalaman langsung ini, para siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan yang berguna di masa depan, baik dalam dunia industri maupun kewirausahaan. Pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk melihat bagaimana inovasi dan teknologi dapat mengubah industri tradisional menjadi lebih modern dan efisien.
Kunjungan industri ke Desa Kalisari merupakan langkah positif dalam memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang bermakna. Dengan mengenal industri lokal, siswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga terinspirasi untuk turut mendukung dan mengembangkan potensi daerahnya. Desa Kalisari menjadi contoh nyata bagaimana industri kecil dapat tumbuh dan berperan penting dalam perekonomian lokal.Melalui kegiatan ini, siswa MTS N Banyumas belajar untuk lebih menghargai proses di balik produk-produk lokal dan memahami pentingnya kerja keras serta kreativitas dalam menjalankan usaha. Kunjungan ini tidak hanya edukatif, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan dan wawasan untuk masa depan. Desa Kalisari menawarkan wisata edukasi kreatif, petualangan belajar seru, dan pengalaman yang penuh inspirasi.